Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2017

Tradisi Retorika

Tradisi   Retorika   Awalnya retorika berhubungan dengan persuasi, sehingga dimakanai sebagai seni penyusunan argumen dan pembuatan naskah pidato. Lantas berkembang meliputi proses " adjusting ideas to people and people to ideas " dalam segala jenis pesan. Fokus dari retorika telah diperluas bahkan lebih mencakup segala cara manusia dalam menggunakan simbol untuk memengaruhi lingkungan di sekitarnya dan untuk membangun dunia tempat mereka tinggal.   Pusat dari tradisi retorika adalah 5 karya agung retorika yakni: penemuan, penyusunan, gaya, penyampaian dan daya ingat. Semuanya adalah elemen-elemen dalam mempersiapkan sebuah pidato, sedangkan pidato orang Yunani dan Roma kuno berhubungan dengan ide-ide penemuan, pengaturan ide, memilih bagaimana membingkai ide-ide tersebut dengan bahasa serta akhirnya penyampaian isu dan daya ingat. Penemuan, mengacu pada konseptualisasi yakni proses menentukan makna dari simbol melalui interpretasi, respons terhadap fakta yang tid

Tradisi Sibernatika

Tradisi   Sibernatika       Merupakan tradisi sistem-sistem kompleks yang di dalamnya banyak orang saling berinteraksi, memengaruhi satu sama lainnya. Perspektif sibernetika dibutuhkan dalam memahami kedalaman dan kompleksitas dinamika dalam berkomunikasi, misalkan memahami pola hubungan berinteraksi dalam sebuah keluarga.   Dalam teori sibernetika menjelaskan bagaimana proses fisik, biologis, sosial dan perilaku bekerja. Dalam sibernetika, komunikasi dipahami sebagai sistem bagian-bagian atau variabel-variabel yang saling memengaruhi satu sama lainnya, membentuk, serta mengontrol karakter keseluruhan sistem dan layaknya organisme, menerima keseimbangan dan perubahan.   alam sibernetika, komunikasi dipahami sebagai sistem bagian-bagian atau variabel-variabel yang saling memengaruhi satu sama lainnya, membentuk, serta mengontrol karakter keseluruhan sistem, dan layaknya organisme, menerima keseimbangan dan perubahan.   Gagasan Utama dari Tradisi Sibernetika   I

Tradisi Sosiokultural

Tradisi   Sosiokultural       Teori   sosiokultural   menunjukkan   bagaimana   pelaku   komunikasi   memahami   diri   mereka   sebagai   mahluk   mahluk   kesatuan   dengan   perbedaan-perbedaan   individu   dan   bagaimana   perbedaan   tersebut   tersusun   secara   sosial   dan   bukan   ditentukan   oleh   mekanisme   psikologis   atau   biologis   .   Pendekatan sosikultural terhadap teori komunikasi menunjukkan cara pemahaman kita terhadap makna, norma, peran dan peraturan yang dijalankan secara interaktif dalam komunikasi. Teori ini mengeksplorasi dunia interaksi yang dihuni manusia, menjelaskan bahwa realitas bukanlah seperangkat susunan di luar kita, tetapi dibentuk melalui proses interaksi dalam kelompok, komunitas dan budaya.   Tradisi sosiokultural memiliki sejumlah sudut pandang yang berpengaruh antara lain: paham interaksi simbolis ( symbolic interactionism ), konstruksionisme ( constructionism ), sosiolinguistik, filosofi bahasa, etnografi, dan et