Tradisi Retorika

Tradisi Retorika 

Awalnya retorika berhubungan dengan persuasi, sehingga dimakanai sebagai seni penyusunan argumen dan pembuatan naskah pidato. Lantas berkembang meliputi proses "adjusting ideas to people and people to ideas" dalam segala jenis pesan. Fokus dari retorika telah diperluas bahkan lebih mencakup segala cara manusia dalam menggunakan simbol untuk memengaruhi lingkungan di sekitarnya dan untuk membangun dunia tempat mereka tinggal. 
Pusat dari tradisi retorika adalah 5 karya agung retorika yakni: penemuan, penyusunan, gaya, penyampaian dan daya ingat. Semuanya adalah elemen-elemen dalam mempersiapkan sebuah pidato, sedangkan pidato orang Yunani dan Roma kuno berhubungan dengan ide-ide penemuan, pengaturan ide, memilih bagaimana membingkai ide-ide tersebut dengan bahasa serta akhirnya penyampaian isu dan daya ingat. Penemuan, mengacu pada konseptualisasi yakni proses menentukan makna dari simbol melalui interpretasi, respons terhadap fakta yang tidak mudah ditemukan pada apa ayang telah ada, tetapi menciptakannya melalui penafsiran dari kategori-kategori yang digunakan. 
Penyusunan, adalah pengaturan simbol-simbol, menyusun informasi dalam hubungannya di antara orang-orang, simbol-simbol dan konteks yang terkait. Gaya, berhubungan dengan semua anggapan yang terkait dalam penyajian dari semua simbol tersebut, mulai dari memilih sistem simbol sampai makna yang diberikan pada semua simbol tersebut, sebagaimana dengan semua sifat dari simbol, mulai dari kata-kata dan tindakan sampai pada busana dan perabotan. Penyampaian, menjadi peerwujudan dari simbol-simbol dalam bentuk fisik, mencakup pilihan nonverbal untuk berbicara, menulis dan memediasikan pesan. Dan daya ingat, tidak lagi mengacu pada penghafalan pidato, tetapi cakupan yang lebih besar dalam mengingat budaya sebagaimana dengan proses persepsi yang berpengaruh pada bagaimana kita menyimpan dan mengolah informasi. 
Teori Retorika Aristoteles merupakan salah satu studi berpengaruh dalam landasan teoritis komunikasi. Kita dapat menemukan bukti-buktinya dalam komunikasi publik dan menemukan diskusi-diskusinya pada pengiriman, organisasi dan gaya dalam berkomunikasi. Pelajar dan Mahasiswa telah banyak mendapat manfaat dari kata-kata dan nilai-nilai dari Aristoteles ini, dan untuk alasan itu maka teori ini akan beresonansi secara mendalam selama bertahun-tahun yang akan datang. Untuk kritik lebih lanjut akan ada 2 pembahasan yaitu Heurisme dan Logika Konsistensi. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

artikel tentang bios

Tradisi Sibernatika